Sunday, January 10, 2010

SUKARNO FILE

Penulis: Antonie C.A.Dake

Resensi buku oleh Erros Jarot

Soekarno dan Pembunuhan Jenderal TNI

Sebuah buku berjudul “SUKARNO FILE, Berkas-berkas Soekarno 1965-1967: Kronologi Suatu Keruntuhan” karya Antonie C.A. Dake, mengungkapkan, bahwa Soekarno adalah perancang peristiwa pembunuhan berencana terhadap sejumlah perwira tinggi TNI-AD di tahun 1965 yang kemudian dikenal dengan sebutan peristiwa G30S/PKI. Soekarno memberikan lampu hijau kepada sejumlah perwira yang loyal kepadanya untuk “menyelesaikan masalah” berkenaan dengan adanya sejumlah jenderal yang tidak loyal kepada BK dan anti-komunisme.Pada buku ini juga dimuat lampiran berkas BAP (berita Acara Pemeriksaan) Kolonel KKO Bambang Setijono Widjanarko (BSW) yang ketika itu menjabat sebagai Asisten Kepala Persmil AL.

Pada BAP tanggal 22 Oktober 1970, BSW mengatakan, Perwira-perwira Tinggi AD yang dibunuh pada peristiwa G30S/PKI adalah Perwira-perwira Tinggi AD yang dianggap tidak loyal oleh Bung Karno, dan mereka juga termasuk Pati yang tidak disukai oleh PKI.Menurut kesaksian BSW, “Tentang hubungan antara PKI dan Bung KARNO sehingga terdjadinja pembunuhan terhadap Pati2 tersebut, jang djelas kedua fihak (PKI + BK) mempunyai satu kepentingan. Bung KARNO menghendaki disingkirkannja para Pati yang dianggap tidak loyal dan PKI menghendaki hilangnja para Pati tersebut jang anti komunis.”Selanjutnya, BSW menuturkan, “Dalam penjingkiran/pembunuhan para Pati tersebut terdapat djuga adanja hubungan, jakni Bung KARNO mempertjajai bekas Letkol UNTUNG dan bekas Brigdjen SUPARDJO, dimana orang-orang ini djelas merupakan orang PKI.”“... Beberapa kali saja mendengar/mengetahui bahwa Djenderal YANI dan Djenderal NASUTION memberi nasehat pada Bung KARNO supaja Bung KARNO djangan terlalu memberi angin pada PKI; agar Bung KARNO ingat pada peristiwa pengchianatan PKI di Madiun (1948).”Menjelang terjadinya pembunuhan jenderal, BK sudah mendapat laporan tertulis dari Letnan Kolonel Untung. “… Pada tanggal 30 September 1965 + djam 22.00 di Istora Senajan memang benar Bung KARNO menerima surat dari bekas Letkol UNTUNG...”“... Jang saja ingat, setelah membatja surat tersebut Bung KARNO kelihatan “tevreden” dan meng-angguk2kan kepala, tanpa berkata apa2. Surat dimasukkan kembali kedalam saku djasnja. Setelah itu Bung KARNO kembali lagi ketempat duduk/tempat upatjara…”“… Pada giliran Bung KARNO menjampaikan pidato sambutannja, kelihatan benar betapa semangat dan gembiranja. Isi dan tjara pidato sangat ber-api2, membakar semangat...”“... Dengan pengetahuan adanja Djenderal2 AD jang tidak disenangi Bung KARNO, adanja perintah kepada Djenderal SABUR supaja menindak Djenderal2 tersebut, adanja pemanggilan terhadap bekas Letkol UNTUNG oleh Bung Karno pada tgl 4 Agustus 1965, adanya reaksi Bung KARNO jang kelihatan tevreden setelah menerima surat dari bekas Letkol UNTUNG itu, sekarang saja dapat memperkirakan bahwa isi surat tersebut adalah suatu pemberitahuan dari UNTUNG pada Bung KARNO tentang akan dimulainja gerakan menindak para Djenderal.” Pasca pembunuhan jenderal, BK yang saat itu berada di Halim mendapat laporan dari SABUR. “Pada tanggal 1 Oktober 1965 pagi sewaktu bekas Brigdjen SUPARDJO tiba di Halim dan melaporkan pada Bung KARNO (+ djam ...), saja belum berada di situ. Saja tiba di Halim pada + djam 11.30. Setelah saja tiba di Halim dan bertemu dengan rombongan Bung KARNO barulah saja mendengar tjeritera/keterangan tentang pertemuan Bung KARNO dan bekas Brigdjen SUPARDJO itu. Jang memberi keterangan pada saja ini adalah Kolonel SAELAN, AKBP MANGIL dan SUPARTO.”“... Bekas Brigdjen SUPARDJO telah melaporkan kepada Bung KARNO bahwa tugas jang dibebankan kepadanja untuk mengambil tindakan terhadap Djenderal2 AD telah dilaksanakan...” “...Djenderal jang telah berhasil diambil dari rumahnja adalah: 1. Djenderal YANI, 2. Djenderal PARMAN, 3. Djenderal HARJONO, 4. Djenderal SUTOJO, 5. Djenderal SUPRAPTO, 6. Djenderal PANDJAITAN, sedangkan Djenderal NASUTION jang djuga didjadikan sasaran telah lolos...”“... Bung KARNO menganggap dan memperlakukan bekas Brigdjen SUPARDJO sebagai Komandan jang memimpin tindakan gerakan pembersihan dan rupanja telah mengetahui sebelumnja bahwa bekas Brigdjen SUPARDJO itulah pelaksana utamanja...”“... Sewaktu dan setelah menerima laporan dari bekas Brigdjen SUPARDJO, Bung KARNO kelihatan tevreden, sambil menepuk-nepuk nahu SUPARDJO ia berkata: “Je hebt goed gedaan. Kenapa NASUTION kok lolos...”Kesaksian BSW sebagaimana tertuang di dalam BAP di atas, selama pemerintahan Soeharto tidak pernah bisa dipublikasikan. Kekuatan Soeharto telah berhasil menutup fakta sejarah tentang keterlibatan BK di dalam peristiwa berdarah yang menewaskan enam jenderal dan Letnan Satu Pierre Tendean (ajudan Menko Hankam/Kasab Jenderal NASUTION), serta Ade Irma Suryani (anak NASUTION).Jika saja, Soeharto membiarkan fakta dan data keterlibatan BK di dalam perencanaan eksekusi jenderal TNI-AD itu bergulir apa adanya pada saat ia memegang kekuasaan, niscaya BK dan keluarganya akan dicincang-cincang oleh rakyat. Dan boleh jadi, Megawati tidak akan pernah menjadi presiden. Jangankan jadi presiden, bisa jadi anggota partai saja mungkin merupakan suatu hal yang musykil.Kebijakan Soeharto ‘melindungi’ BK sebagai dalang utama pembunuhan para jenderal, menyebabkan BK menjadi pujaan banyak orang, karena ia diposisikan sebagai tokoh yang ditelantarkan Soeharto.Akibat ‘kebaikan’ Soeharto, maka nama BK tetap harum sebagai proklamator, bahkan anak-cucunya turut memperoleh anugerah ini, padahal sesungguhnya BK adalah bajingan di balik pembunuhan jenderal. BK juga bajingan yang menyebabkan paham komunisme tumbuh subur di Indonesia. BK juga telah menyebabkan sejumlah ulama (NU) menjadi ahli neraka karena telah menerima konsep Nasakom dan memberikan gelar Waliyyul Amri Ad-Dharury Bisy-Syaukah kepada BK, yang maknanya menjadikan BK sebagai pemimpin ummat Islam, padahal BK tidak pernah shalat.

No comments:

Post a Comment

DRAMA INDONESIA

Drama Indonesia Slideshow: Royun’s trip from Jakarta, Java, Indonesia to Bogor was created by TripAdvisor. See another Bogor slideshow. Take your travel photos and make a slideshow for free.